Troubleshooting Lapisan Fisik Jaringan WAN
Pada kesempatan kali ini saya akan membagi sedikit penjelasan mengenai troubleshooting, terutama untu lapisan fisik jaringan WAN.
Oiya mungkin bagi sobat yang belum membaca artikel saya yang sebelumnya, bisa disimak, barangkali berguna yaitu Troubleshooting Lapisan Presentasi Jaringan LAN. Langsung saja dibawah ini adalah penjelasan tentang Troubleshooting lapisan fisik jaringan LAN
FAST ETHERNET
Fast Ethernet merupakan sebuah sebutan untuk teknologi jaringan Ethernet yang
menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar
Ethernet biasa. Kecepatan yang ditawarkannya mencapai 100 megabit per
detik. Standar-standar yang dibuat untuk teknologi ini adalah 100BaseTX,
100BaseFX, 100BaseT4, dan 100BaseVG. Disebut juga 100BaseX.
Spesifikasi yang diratifikasi sebagai IEEE 802.3u pada tahun 1995 ini
menjadi evolusi yang mengizinkan transmisi data yang jauh lebih cepat
(10 kali lipat) dibandingkan dengan standar Ethernet yang sebelumnya,
dengan menggunakan metode media access control yang sama, yakni Carrier
Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD). Selain itu,
format frame yang digunakannya pun juga sama dengan Ethernet biasa,
sehingga kompatibel dengan Ethernet. Pengabelan yang digunakan pun juga
sama, yakni menggunakan kabel twisted pair, atau kabel serat optik meski
kabel koaksial (yang digunakan oleh Ethernet 10Base2 dan 10Base5) telah
ditinggalkan.
Standar ini dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex dan
dapat diimplementasikan di dalam jaringan yang menggunakan hub atau
switch.
Token Ring Wiring
Token ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring
yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada
tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dariToken Ring
dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen
kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor
buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair,
dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.
Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar
IEEE 802.5 untuk protokol (cara akses) Token Ring, sehingga protokol
Token Ring ini menjadi standar internasional. Pada awalnya, IBM membuat
Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi Ethernet (IEEE 802.3) yang
merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun Token Ring
lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati
mengingat beaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan
Ethernet.
Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman
data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian
ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada
jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi
pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan
menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node,
sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan.
Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain, seperti
enkapsulasi Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP)
dalam Token Ring dijelaskan dalam RFC 1042.
Token Ring Keunggulan Tidak terjadi tabrakan pengiriman Kelemahan Setiap
node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang di
lewatkan dalam jaringan .sehingga bila terdapat gangguan di suatu node
maka seluruh jaringan akan terganggu. Jenis Kabel yang sering digunakan
Topologi ini = Twisted pair, fiber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar