Kamis, 06 Oktober 2016

KD 7 Troubleshooting Lapisan Aplikasi Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Aplikasi Jaringan LAN


Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Protokol Application Layer digunakan untuk pertukaran data antara program yang berjalan pada source dan host tujuan.

Teknisi juga harus memeriksa konfigurasi aplikasi. Sebagai contoh, jika troubleshooting suatu email, pastikan bahwa  aplikasi  yang  dikonfigurasi    benar  mengirim  dan  menerima  informasi  server  email.  Hal  ini  juga diperlukan untuk memastikan bahwa resolusi nama domain berfungsi seperti yang diharapkan.

TCP/IP

Pengertian TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. TCP/IP merupakan standar komunikasi data yang digunakan untuk dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain pada jaringan Internet.

DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual.
Dan jika pengguna tidak bisa mendapatkan alamat IP padahal sudah meminta IP, kita harus mengubah settingan DHCP menjadi Static (Manual) karena di dalam pemberian IP di DHCP itu terbatas

Telnet

Telnet (Telecommunication Network) berguna bagi seorang pemakai computer untuk mengakses ke computer lain dari jauh (remote). Telnet menggunakan port 23 untuk berhubungan dengan lapisan transport.
Protokol telnet membuat kedua computer yang berhubungan berfungsi sebagai terminal virtual. Metode ini menyebabkan telnet dapat menyebabkan telnet dapat digunakan untuk berhubungan denga jebis peralatan computer apapun, selama pemetaan dapat dibuat antara terminal virtual dengan terminal fisik peralatan.
Jika hubungan telah dibangun dengan telnet, maka remote computer dapat diakses seperti jika Anda duduk di depan remote computer tersebut. Telnet memberikan akses penuh ke semua lapisan protocol TCP/IP.

File Transfer Protokol

FTP (File Transfer Protokol) berfungsi untuk memindahkan file dari satu computer ke computer lain lewat jaringan. FTP menggunakan port 21 dan bekerja dengan protocol TCP yang menggunakan hubungan connection-oriented.
Berbeda dengan telnet, FTP tidak dapat menjalankan suatu program dari remote computer. Akses dari FTP terbatas untuk fungsi-fungsi pengaturan file dari computer satu computer lainnya. Serta membuat direktoru untuk file-file tersebut.
Umumnya hubungan dengan FTP berupa relasi antara client server. Oleh sebab itu sebelum mengadakan hubungan dengan FTP, FTP server sudah harus dibangun terlebih dahulu pada suatu jaringan atau internet, baru suatu computer sebagai client dapat berhubungan.
Hubungan dengan FTP biasanya dimulai dengan menggunakan nama atau alamat dai computer yang dituju. Umumnya untuk nama atau alamat dari computer yang dituju. Umumnya untuk akses ke suatu FTP site atau server, yang akan diminta izin akses (logon) berupa nama login dan password. Sejumlah FTP site memberikan izin akses dengan menggunakan anonymus.
FTP ini berbeda dengan telnet dimana perintah2 diketik di process diremote computer. Karena itu FTP istilahnya menempatkan (put) suatu file adalah memindah file tersebut dari computer (server), sedangkan istilah mendapatkan (get) suatu file adalah memindahkan file tersebut dari server ke client.

Simple Mail Transfer Protocol

Simple Mail Transfer Protokol (SMTP) berfungsi untuk mengatur pengiriman electronic mail. SMTP menggunakan port 25. Cara kerja SMTP sangat mirip dengan cara kerja FTP, serta juga menggunakan protocol TCP.

HTTP

HTTP adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer data melalui web. Ini adalah bagian dari protokol Internet dan mendefinisikan perintah dan jasa yang digunakan untuk transmisi data sebuah halaman web. HTTP menggunakan model server-client.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar