Jumat, 07 Oktober 2016

KD 9 Troubleshooting Lapisan Fisik Jaringan WAN

  Troubleshooting Lapisan Fisik Jaringan WAN

Pada kesempatan kali ini saya akan membagi sedikit penjelasan mengenai troubleshooting, terutama untu lapisan fisik jaringan WAN.
Oiya mungkin bagi sobat yang belum membaca artikel saya yang sebelumnya, bisa disimak, barangkali berguna yaitu Troubleshooting Lapisan Presentasi Jaringan LAN. Langsung saja dibawah ini adalah penjelasan tentang Troubleshooting lapisan fisik jaringan LAN
 
FAST ETHERNET
 
Fast Ethernet merupakan sebuah sebutan untuk teknologi jaringan Ethernet yang
menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar Ethernet biasa. Kecepatan yang ditawarkannya mencapai 100 megabit per detik. Standar-standar yang dibuat untuk teknologi ini adalah 100BaseTX, 100BaseFX, 100BaseT4, dan 100BaseVG. Disebut juga 100BaseX.
 
 
Spesifikasi yang diratifikasi sebagai IEEE 802.3u pada tahun 1995 ini menjadi evolusi yang mengizinkan transmisi data yang jauh lebih cepat (10 kali lipat) dibandingkan dengan standar Ethernet yang sebelumnya, dengan menggunakan metode media access control yang sama, yakni Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD). Selain itu, format frame yang digunakannya pun juga sama dengan Ethernet biasa, sehingga kompatibel dengan Ethernet. Pengabelan yang digunakan pun juga sama, yakni menggunakan kabel twisted pair, atau kabel serat optik meski kabel koaksial (yang digunakan oleh Ethernet 10Base2 dan 10Base5) telah ditinggalkan.

Standar ini dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex dan dapat diimplementasikan di dalam jaringan yang menggunakan hub atau switch.
 
Token Ring Wiring
 
Token ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dariToken Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.

Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk protokol (cara akses) Token Ring, sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar internasional. Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi Ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun Token Ring lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati mengingat beaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.
 
 
Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan.

Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain, seperti enkapsulasi Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam Token Ring dijelaskan dalam RFC 1042.

Token Ring Keunggulan Tidak terjadi tabrakan pengiriman Kelemahan Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang di lewatkan dalam jaringan .sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Jenis Kabel yang sering digunakan Topologi ini = Twisted pair, fiber.
 

Kesimpulan KD 1 - 7

KESIMPULAN KD 1 - 7

Jadi kesimpulan yang dapat saya ambil dari Kompetensi Dasar 1 - 7 yaitu bahwa terdapat banyak proses yang terjadi di setiap lapisan yang ada, dan terdapat banyak permasalahan yang terjadi di setiap lapisan, dari mulai hal yang terkecil  sampai yang terbesar, dan di setiap lapisan memerankan perannya dengan sangat baik dan saling berhubungan.
Dan apabila kita menguasai semua lapisan - lapisan yang ada seperti lapisan 1 - 7, maka kita bisa melakukan apapun untuk memperbaiki permasalahan jaringan, karena jaringan memakai prinsip OSI Layer, dan Guru saya pernah bilang " apabila kita sangat bisa menguasai layer ke-2 yaitu Datalink Layer, maka data yang sedang dikirim bisa kita ubah tanpa sepengetahuan orang yang mengirimnya" . Karena itu kita harus senantiasa menguasai setiap lapisan yang ada. 

Kamis, 06 Oktober 2016

KD 7 Troubleshooting Lapisan Aplikasi Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Aplikasi Jaringan LAN


Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Protokol Application Layer digunakan untuk pertukaran data antara program yang berjalan pada source dan host tujuan.

Teknisi juga harus memeriksa konfigurasi aplikasi. Sebagai contoh, jika troubleshooting suatu email, pastikan bahwa  aplikasi  yang  dikonfigurasi    benar  mengirim  dan  menerima  informasi  server  email.  Hal  ini  juga diperlukan untuk memastikan bahwa resolusi nama domain berfungsi seperti yang diharapkan.

TCP/IP

Pengertian TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. TCP/IP merupakan standar komunikasi data yang digunakan untuk dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain pada jaringan Internet.

DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual.
Dan jika pengguna tidak bisa mendapatkan alamat IP padahal sudah meminta IP, kita harus mengubah settingan DHCP menjadi Static (Manual) karena di dalam pemberian IP di DHCP itu terbatas

Telnet

Telnet (Telecommunication Network) berguna bagi seorang pemakai computer untuk mengakses ke computer lain dari jauh (remote). Telnet menggunakan port 23 untuk berhubungan dengan lapisan transport.
Protokol telnet membuat kedua computer yang berhubungan berfungsi sebagai terminal virtual. Metode ini menyebabkan telnet dapat menyebabkan telnet dapat digunakan untuk berhubungan denga jebis peralatan computer apapun, selama pemetaan dapat dibuat antara terminal virtual dengan terminal fisik peralatan.
Jika hubungan telah dibangun dengan telnet, maka remote computer dapat diakses seperti jika Anda duduk di depan remote computer tersebut. Telnet memberikan akses penuh ke semua lapisan protocol TCP/IP.

File Transfer Protokol

FTP (File Transfer Protokol) berfungsi untuk memindahkan file dari satu computer ke computer lain lewat jaringan. FTP menggunakan port 21 dan bekerja dengan protocol TCP yang menggunakan hubungan connection-oriented.
Berbeda dengan telnet, FTP tidak dapat menjalankan suatu program dari remote computer. Akses dari FTP terbatas untuk fungsi-fungsi pengaturan file dari computer satu computer lainnya. Serta membuat direktoru untuk file-file tersebut.
Umumnya hubungan dengan FTP berupa relasi antara client server. Oleh sebab itu sebelum mengadakan hubungan dengan FTP, FTP server sudah harus dibangun terlebih dahulu pada suatu jaringan atau internet, baru suatu computer sebagai client dapat berhubungan.
Hubungan dengan FTP biasanya dimulai dengan menggunakan nama atau alamat dai computer yang dituju. Umumnya untuk nama atau alamat dari computer yang dituju. Umumnya untuk akses ke suatu FTP site atau server, yang akan diminta izin akses (logon) berupa nama login dan password. Sejumlah FTP site memberikan izin akses dengan menggunakan anonymus.
FTP ini berbeda dengan telnet dimana perintah2 diketik di process diremote computer. Karena itu FTP istilahnya menempatkan (put) suatu file adalah memindah file tersebut dari computer (server), sedangkan istilah mendapatkan (get) suatu file adalah memindahkan file tersebut dari server ke client.

Simple Mail Transfer Protocol

Simple Mail Transfer Protokol (SMTP) berfungsi untuk mengatur pengiriman electronic mail. SMTP menggunakan port 25. Cara kerja SMTP sangat mirip dengan cara kerja FTP, serta juga menggunakan protocol TCP.

HTTP

HTTP adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer data melalui web. Ini adalah bagian dari protokol Internet dan mendefinisikan perintah dan jasa yang digunakan untuk transmisi data sebuah halaman web. HTTP menggunakan model server-client.


KD 6 Troubleshooting Lapisan Presentasi Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Presentasi Jaringan LAN


Lapisan Presentasi

Berfungsi untuk menetralisasikan data yang hendak di transmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirector (redirector software). Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua sistem.

Tanggung jawab spesifik:
  • Translasi
  • Enkripsi
  • Kompresi
Presentation layer adalah lapisan ke enam dari tujuh lapisan yang fungsinya untuk bertanggung jawab di mana data di cek dan di format sebelum data di kirim dan sampai ke aplication layer.

Aplikasi yang bekerja di dalam presentation layer:
  • PICT,TIFF,JPEG merupakan format data untuk aplikasi berupa gambar (image)
  • MIDI, MPEG,dan quicktime merupakan format data untuk aplikasi sound & movie.
  • ASCII merupakan format data untuk informasi dalam bentuk texs.
Alasan peranan lapisan presentasi tidak selalu digunakan dalam komunikasi jaringan adalah :
  • Kompresi dan enkripsi biasanya dianggap "opsional", dan fitur terjemahan juga hanya diperlukan dalam keadaan tertentu.
  • Lapisan atas (5 sampai 7) dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software.
  • Lapisan aplikasi paling dekat dengan pengguna akhir.
  • Kedua pengguna dan proses lapisan aplikasi berinteraksi dengan aplikasi perangkat lunak yang mengandung komponen komunikasi. Sehingga Teknisi juga harus memeriksa konfigurasi aplikasi.Sebagai contoh, jika troubleshooting suatu email, pastikan bahwa aplikasi yang dikonfigurasi benar mengirim dan menerima informasi server email. Hal ini juga diperlukan untuk memastikan bahwa resolusi nama domain berfungsi seperti yang diharapkan. 

 X Window

 X Window atau lebih lengkapnya X Window System adalah lingkungan grafik yang kompleks untuk sistem UNIX . X Window System pada mulanya dikembangkan di MIT. Diluncurkan pertama kali pada tahun 1984. Sekarang, hampir seluruh workstation UNIX di dunia menggunakan varian X Window System untuk sistem GUI (Graphical User Interface).

Versi gratis X Window System di MIT adalah X versi 11, rilis 6 (X11R6) untuk 80386/80486/Pentium dikembangkan oleh tim programmer yang awalnya diketuai oleh Dave Waxelblat (dwex@XFree86.org). Rilis ini kemudian dikenal dengan nama XFree86, mendukung System V/386, 386BSD dan sistem x86 lainnya, termasuk Linux. Paket XFree86 didistribusikan lengkap termasuk seluruh file binary, support, library dan tools. Informasi lebih rinci tentang XFree86 dapat diperoleh di situs web http://www.XFree86.org

Ada beberapa prinsip dan istilah yang harus anda ketahui artinya agar dalam menggunakan X tidak menemui batu sandungan. Istilah-istilah ini akan muncul berkali-kali dalam manual dan file-file Help. Istilah-istilah tersebut antara lain :
  • Screen adalah seluruh desktop, secara teknis dapat dijelaskan artinya tampilan layar utama yang X lihat. Anda dapat mempunyai lebih dari 1 screen, bahkan sebenarnya anda dapat mempunyai lebih dari 1 komputer menjalankan 1 buah X server, tetapi pembahasan akan itu merupakan pembahasan yang amat kompleks, tetapi anda harus mengetahui akan kemungkinan ini.
  • Root Window adalah latar belakang dari screen anda. Tidak mempunyai karakteristik seperti window lainnya, tetapi lebih ke sebuah tempat dimana anda menjalankan aplikasi atau menyimpan gambar atau hanya memberi warna padanya.
  • Window Manager adalah interface utama antara X Window System dengan user. Tanpa window manager, sistem akan lebih sulit digunakan dan tidak akan terlalu produktif. Window manager menyediakan fungsi-fungsi pengontrolan dan kustomisasi border, menu, icon, virtual desktop, button, tollbar dari X Windows.
  • Pointer adalah panah atau indikator penunjuk yang merepresentasikan lokasi mouse atau pointing device lainnya, yang berhubungan erat dengan screen.
  • Window adalah frame dimana semua aplikasi berjalan. Frame ini mempunyai properti yang dikontrol oleh window manager. Active window adalah window yang sedang digunakan, window ini disebut mempunyai focus, dapat menerima input dari console atau pointing device.
  • Menu dan icon berlaku sama seperti pada window system lainnya. Window yang terdiri hanya text saja disebut terminal emulator.

ASN.1

Abstrak sintaks notasi satu (lebih dikenal sebagai ASN.1) adalah bahasa untuk menentukan standar tanpa penerapan. Ini adalah bahasa penulis standar. Ketika John Smith di CalTech ingin menulis rekomendasi untuk standarisasi prosedur yang salah satu komponen berikut untuk berbicara dengan komponen lain, ia menulis rekomendasi dalam notasi ASN.1, dan mengajukan rekomendasi untuk badan standar seperti ITU. ASN.1 memfasilitasi komunikasi antara profesional dan Komite dengan menawarkan bahasa umum untuk menggambarkan standar. ASN.1 ditetapkan di X.209 Rekomendasi ITU-T dan X.690.


Sebagai contoh, ASN.1 mendefinisikan:
  • "Jenis apa" adalah.
  • Apa "modul" dan harus tampilan.
  • Apa adalah bilangan bulat.
  • Apa yang BOOLEAN.
  • Adalah "terstruktur jenis".
  • Kata kunci tertentu maksud (untuk contoh, mulai, akhir, impor, ekspor, eksternal, dan sebagainya).
  • Cara "tag" jenis sehingga dapat disandikan dengan benar.
ASN.1 memiliki tanpa memperhatikan standar apapun khusus, metode pengkodean, pemrograman bahasa, atau platform perangkat keras. Ini hanya bahasa simpel untuk menentukan standar. Atau dengan kata lain, standar ditulis dalam ASN.1.

BER

BER (lafal "burr") adalah nama umum untuk dasar pengkodean aturan dari ASN.1. BER ditetapkan di X.209 Rekomendasi ITU-T dan X.690. BER adalah satu set aturan untuk pengkodean ASN.1 data stream oktet yang dapat dikirim melalui link komunikasi. Metode pengkodean ASN.1 data termasuk dibedakan pengkodean aturan (DER), kanonik pengkodean aturan (CER), dan aturan pengkodean Kemasan (PER). Masing-masing metode pengkodean memiliki aplikasi, tetapi BER cenderung metode pengkodean paling sering digunakan dan paling sering dibicarakan.

Mendefinisikan BER:
  • Metode pengkodean ASN.1 nilai.
  • Aturan untuk menentukan ketika menggunakan metode tertentu.
  • Format khusus byte data.

Kontras ASN.1 dan BER

ASN.1 adalah seperti bahasa pemrograman (seperti C), sedangkan BER seperti compiler untuk bahasa tersebut. Penyusun spesifik platform, sedangkan banyak bahasa pemrograman tingkat tinggi yang tidak. C menetapkan aturan dan bahasa untuk menulis program. Program ini tidak C; ditulis dalam C. Program ini tidak berguna sampai dikompilasi untuk platform tertentu (seperti Intel x86). Demikian juga dengan ASN.1 dan BER. ASN.1 adalah bahasa untuk menulis standar. Standar ini tidak ASN.1; ditulis dalam ASN.1. Data yang dihasilkan dari program yang mematuhi standar longgar dapat disebut "ASN.1 data." ASN.1 data tidak berguna (yaitu, itu tidak dapat dikirim melalui LAN) sampai ASN.1 data dikodekan aliran oktet yang dapat dengan mudah decoded di tujuan. Untuk menggambarkan, berikut ini adalah contoh dari konsep ini berasal dari Rekomendasi ITU-T X.209, lampiran. Ini adalah deskripsi informal personel dokumen data:

KD 5 Troubleshooting Lapisan Sesi Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Sesi Jaringan LAN


Lapisan sesi    

         Lapisan sesi atau Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model referensi jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah jaringan dibuat atau dihancurkan.

Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja DNS pada Jaringan Komputer

             Sebelum berkenalan dengan DNS, awal mulanya jaringan komputer menggunakan file HOSTS yang berisi informasi mengenai nama komputer beserta alamat IP-nya.
File jenis ini sangatlah merepotkan dan juga tidak efisien bagi pengguna internet dikarenakan kita harus copy versi terbaru dari file HOSTS di setiap lokasi pada jaringan internet. Maka dari itu, DNS dibuat guna menggantikan peran dari file HOSTS tersebut.
Domain name system atau yang biasa disingkat dengan DNS merupakan sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS .
Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu website misalkan : detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke dalam alamat IP : 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer.
            DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet seperti web browser maupun pada sebuah layanan email. Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet. Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh DNS :
Dengan menggunakan DNS, pengguna tidak perlu lagi menghafalkan alamat IP dari sebuah komputer maupun situs pada jaringan internet. Cukup menghafalkan host name atau nama domainnya saja. Bisa jadi alamat IP pada sebuah komputer bisa berubah, tetapi host name (nama komputer) tidak dapat berubah. Maka dari itu, DNS cenderung konsisten.
DNS sangat mudah di implementasikan dengan protocol internet seperti TCP/ IP

Bagaimana Cara Kerja DNS ?

Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS.
Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.


Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS sebagai berikut :
  1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.
Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas.

NetBIOS

NetBIOS (Network Basic Input/Output System) adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan.

Fungsi NetBIOS


  1. Naming Services
    Dipergunakan untuk menyebarkan nama group, user dan komputer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.
  2. DataGram Support
    Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya pengiriman paket, besarnya tidak lebih besar dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan oleh naming services.
  3. Session Support
    Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan sedemikian rupa sehingga pengiriman paket dapat dipantau dan dikenali.
NetBIOS Over LLC  adalah yang mengatur dan bertanggung jawab pada datalink layer sehingga NetBIOS Over LLC mengatur bagian datalink layer dan layer bagian bawah nya

LLC (Logical Link Control) yaitu perantara antara Datalink dan Network Layer


 

 

KD 4 Troubleshooting Lapisan Transport Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Transport Jaringan LAN 

 

A.   1. Pengertian UDP

Protokol UDP  atau kepanjangan dari User Data gram Protocol.  Protokol UDP berjalan di atas jaringan IP. Dalam UDP, pesan akan dikirim dalam bentuk Datagram. Berbeda dengan TCP yang dikenal dengan 3 way handshaking (3 jalur jabat tangan),  pada UDP tidak ada handshaking (tidak ada hubungan) yang  berlangsung antara dua proses  sebelum mentransfer data apapun pada sistem akhir.

     2. Cara Kerja UDP

    Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file text dikirimkan ke server dalam UDP header
    Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file audio dikirimkan ke server dalam UDP header
    UDP tujuan membaca nomor port tujuan dan memproses data
    Paket asli memiliki port tujuan sehingga server dapat mengirimkan data kembali ke ftfp client
    Untuk point 3 dan 4 berulang lagi saat server menerima file audio dari client
    saat aplikasi yang ingin mengirim data, UDP tidak akan mem-buffer atau mem-fragmen data.
    Karena UDP tidak mem-fragmen data, jika data yang lebih besar dari MTU, lapisan IP yang harus mem-fragmen nya

B.   Pengertian TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukarmenukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet
TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah
  1. IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node
  2. TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server
  3. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem

C.   Header TCP

Sebuah segmen TCP terdiri atas sebuah header dan segmen data (payload), yang dienkapsulasi dengan menggunakan header IP dari protokol IP.
Ukuran dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte.
Format header TCP, dilengkapi dengan ukuran setiapfield-nya. 


D.   Transport komponen lapisan protokol inti netware (NCP)

NCP (NetWare Core Protocol) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan dalam beberapa produk dari Novell, Inc Hal ini biasanya berhubungan dengan sistem operasi NetWare, tetapi bagian dalamnya telah diimplementasikan pada platform lain seperti Linux, Windows NT dan berbagai rasa dari Unix. Hal ini digunakan untuk mengakses file, cetak, direktori, sinkronisasi jam, pesan, perintah eksekusi remote dan fungsi jaringan layanan lainnya. Novell eDirectory menggunakan NCP untuk perubahan data sinkronisasi antara server di pohon layanan direktori






Sumber : 

http://ketemuneh.blogspot.co.id/2016/08/pemecahan-masalah-lapisan-transport.html































KD 3 Troubleshooting Lapisan Network Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Network Jaringan LAN

Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut: Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket melalui jaringan.

Pengenalan operasi router

Router OS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan. Sistem operasi router sama dengan sistem operasi pada umumnya, bisa di install di satu komputer untuk kebutuhan jaringan dan ada juga yang sudah melekat pada hardware router. (Huri)
Jenis-jenis atau macam-macam Router

    1 Router Aplikasi
    2 Router Hardware
    3 Router PC

     B.     Protokol lapisan jaringan

Protokol Jaringan adalah satu set aturan yang mengatur online komunikasi di antara beberapa buah komputer yang ada dalam suatu jaringan. Peraturan-peraturan tersebut termasuk pedoman yang mencakup beberapa kriteria-kriteria sebuah jaringan. Ini termasuk cara mengakses, topologi fisik yang diizinkan, jenis-jenis perkabelan, dan kecepatan pengiriman data.  Protokol Jaringan diibaratkan sebagai bahasa komunikasi antar komputer dalam jaringan
Jenis-Jenis Protokol Jaringan
Contoh-contoh protokol yang paling populer digunakan adalah:

  • Ethernet
  • Local Talk
  • Token Ring
  • FDDI
Protokol Jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan, Protokol adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. semua jenis-jenis jaringan komputer menggunakan protokol.
Jenis-Jenis Protocol Jaringan komputer:

  • Ethernet
  • Local Talk
  • Token Ring
  • FDDI
  • ATM

      C.   Internet kontrol message protokol (ICMP) format paket dan operasi

ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan / paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP).
Ada dua tipe pesan yang dapat dihasilkan ICMP :

    ICMP Error Message (dihasilkan jika terjadi kesalahan jaringan)

    ICMP Query Message (dihasilkan jika pengirim paket mengirimkan informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi jaringan.

ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan / paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP (layer 3) dan layer atasnya (TCP/UDP) (layer 4).
Traceroute  / tracert ( pada windows )  berguna untuk  menganalisa jaringan internet  yang digunakan, dengan mengetahui rute perjalanan data melalui paket-paket data yang dikirim ke host (server) melalui media di internet atau jaringan komputer.
Cara Melakukan Traceroute :
  • Klik Start –> Run
  • Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
  • Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda  tinggal ketikkan –> tracert (spasi) namadomainanda
Ada dua tipe pesan yang dapat dihasilkan ICMP : 1. ICMP Error Message (dihasilkan jika terjadi kesalahan jaringan) 2. ICMP Query Message (dihasilkan jika pengirim paket mengirimkan informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi jaringan. (Saputro)

      D.   menggunakan traceroute

Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Dengan traceroute, kita dapat menganalisis informasi mengenai lokasi router, tipe dan kapasitas interface, tipe dan fungsi router, serta batas-batas network yang dilalui, berdasarkan DNS interface yang dilalui.

KD 2 Troubleshooting Lapisan Data Link Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Data Link Jaringan LAN


           Lapisan data link menyediakan transfer bingkai data bebas galat dari satu node lain melalui lapisan fisik, memungkinkan lapisan di atasnya untuk menerima secara maya transmisi bebas galat melalui tautan. Untuk melakukannya, lapisan tautan data menyediakan:
  • Link penetapan dan penghentian: menetapkan dan mengakhiri tautan logis antara dua node.
  • Bingkai kontrol lalu lintas: memberitahu node transmisi "back-off" ketika buffer bingkai tidak tersedia.
  • Bingkai pengurutan: mengirim/menerima frame secara berurutan.
  • Bingkai pengakuan: menyediakan/mengharapkan pengakuan bingkai. Mendeteksi dan memulihkan dari galat yang terjadi di lapisan fisik dengan mengirim kembali bingkai yang tidak diakui dan penanganan penerimaan duplikasi bingkai.
  • Membatasi bingkai: membuat dan mengenali batas frame.
  • Pemeriksaan galat bingkai: memeriksa bingkai yang diterima untuk integritas.
  • Media akses manajemen: menentukan kapan node "memiliki hak" untuk menggunakan media fisik. 
 

Troubleshooting Lapisan Data Link Jaringan LAN

1. Forward Error Control

 
     Dimana  setiap  karakter  yang  ditransmisikan  atau  frame  berisi  informasi  tambahan (redundant)  sehingga  bila  penerima  tidak  hanya  dapat  mendeteksi  dimana  error  terjadi, tetapi juga menjelaskan dimana aliran bit yang diterima error.

2. Feedback (backward) Error Control



     Dimana  setiap  karakter  atau  frame  memilki  informasi  yang  cukup  untuk memperbolehkan  penerima  mendeteksi  bila  menemukan  kesalahan  tetapi  tidak lokasinya.  Sebuah  transmisi  kontro  digunakan  untuk  meminta  pengiriman  ulang, menyalin informasi yang dikirimkan

Feedback error control dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Teknik yang digunakan untuk deteksi kesalahan
2. Kontrol algoritma yang telah disediakan untuk mengontrol transmisi ulang.

Troubleshooting Lapisan Data Link Jaringan LAN

  1. Deteksi kesalahan

    Strategi pertama menggunakan kode-kode pengkoreksian error (error-correcting codes) dan strategi kedua menggunakan kode-kode pendeteksian error (error-detecting codes). Ketika penerima melihat codeword yang tidak valid, maka penerima dapat berkata bahwa telah terjadi error pada tranmisi (Codeword Hamming). Salah satu kode pendeteksian yang digunakan adalah kode polynomial/cyclic redundancy code (CRC).
    Probabilitas dari koreksi kesalahan (P3) adalah 0, diasumsikan bahwa probabilitas dari error bit (Pb) adalah konstan untuk setiap bit yang dapat dinyatakan dalam :
    Gambar prinsip deteksi error (kesalahan)


Contoh-contoh protokol data link

• HDLC (High Level Data Link Control) Digunakan dalam jaringan X.25
Dengan bit pariti dikenal 3 deteksi kesalahan, yaitu :

a. Vertical Redundancy Check / VRC

Setiap karakter yang dikirimkan (7 bit) diberi 1 bit pariti. Bit pariti ini diperiksa oleh penerima untuk mengetahui apakah karakter yang dikirim benar atau salah. Cara ini hanya dapat melacak 1 bit dan berguna melacak kesalahan yang terjadi pada pengiriman berkecepatan menengah, karena kecepatan tinggi lebih besar kemungkinan terjadi kesalahan banyak bit.
Kekurangan : bila ada 2 bit yang terganggu ia tidak dapat melacaknya karena paritinya akan benar.

Contoh :

ASCII huruf "A" adalah 41h
100 0001 ASCII 7 bit
1100 0001 ASCII dengan pariti ganjil
0100 0001 ASCII dengan pariti genap

b. Longitudinal Redundancy Check / LRC

LRC untuk data dikirim secara blok. Cara ini seperti VRC hanya saja penambahan bit pariti tidak saja pada akhir karakter tetapi juga pada akhir setiap blok karakter yang dikirimkan. Untuk setiap bit dari seluruh blok karakter ditambahkan 1 bit pariti termasuk juga bit pariti dari masing-masing karakter.
DATA FLOW
longitudinal check
V C 1 0 1 0 0 1 1 0 1 LRC
E H 1 0 0 1 0 1 0 0 0 Horizontal
R E 0 1 1 0 0 0 0 0 1 Parity
T C 0 0 0 1 1 1 0 1 1 Bits
I K 1 0 0 0 1 0 0 1 0
C 0 0 0 1 1 0 1 0 0
A 1 1 1 0 0 1 1 0 0
L
1 1 0 0 0 1 0 1 0
Gambar Longitudinal Redundancy Check
Tiap blok mempunyai satu karakter khusus yang disebut Block Check Character (BCC) yang dibentuk dari bit uji. dan dibangkitkan dengan cara sebagai berikut : " Tiap bit BCC merupakan pariti dari semua bit dari blok yang mempunyai nomor bit yang sama. Jadi bit 1 dari BCC merupakan pariti genap dari semua bit 1 karakter yang ada pada blok tersebut, dan seterusnya".
Contoh :
Bit 0 : 1 1 1 1 0
Bit 1 : 1 0 0 0 1 B
Bit 2 : 0 0 0 0 0 C
Bit 3 : 0 0 0 0 0 C
Bit 4 : 0 0 0 0 0
Bit 5 : 0 0 0 0 0
Bit 6 : 1 1 1 1 0
Parity : 0 1 1 1 0
Kerugian : terjadi overhead akibat penambahan bit pariti per 7 bit untuk karakter.

c. Cyclic Redundancy Check / CRC


Digunakan pengiriman berkecepatan tinggi, sehingga perlu rangkaian elektronik yang sukar. CRC dapat dijelaskan dengan memberikan sebuah blok k bit dari sejumlah bit atau pesan yang ditransmisikan secara umum pada urutan n bit yang dikenal sebagai sebuah Frame check sequence (FCS). Jadi hasil dari frame adalah k+n bit. Pada penerima membagi frame yang masuk dengan jumlah n jika tidak ada sisa berarti tidak ada error (kesalahan).
Cara CRC mengatasi masalah overhead dan disebut pengujian berorientasi bit, karena dasar pemeriksaan kemungkinan kesalahan adalah bit atau karakter dan menggunakan rumus matematika yang khusus.
Modulo 2 Aritmetic
Modulo 2 Aritmetic menggunakan penambahan biner dengan tidak ada carrier yang hanya operasi Exlucive Or (XOR). Pengurangan biner dengan tidak ada carri juga diinterpretasikan operasi Exlucive Or (XOR).
  1. IEEE lapisan MAC48-bit addressing

MAC Address terdiri dari 48 bit tetapi biasanya ditulis dalam 12 bit Heksadesimal dengan ketentuan 6 bit sebagai kode pabrik yang ditentukan oleh IEEE dan 6 bit berikunya adalah nomor serial peralatan yang dikeluarkan oleh pabrik.

Untuk melakukan pengiriman data diperlukan kombinasi antara pengalamatan secara fisik dan pengalamatan secara logik pengalamatan secara logik biasa disebut dengan IP Address (nomor IP), berada pada layer network nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan namun nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC  (Network Interface Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik.
  1. Switch sebagai multi port jembatan

Pengalih jaringan (atau switch) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan taktampak (penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alama

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau penghala pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).

Sumber :  


KD 1 Troubleshooting Lapisan Fisik Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Fisik Jaringan LAN

 Troubleshooting  Jaringan

Troubleshooting merupakan hal yang sering dilakukan bagi network enginner yang sehari-hari bertugas di bagian OAM (Operation And Maintenance). Operation And Maintenance merupakan suatu framework yang mengatur bagaimana operasi sehari-hari sebuah jaringan. OAM berisi panduan bagaimana pemeliharaan suatu jaringan agar berjalan dengan baik, serta bagaimana administrasi jaringan yang baik untuk mempermudah troubleshooting.

Power Related

Power terkait adalah alasan yang paling mendasar untuk kegagalan jaringan. Juga, memeriksa operasi dari para fans, dan memastikan bahwa asupan chassis dan exhaust ventilasi yang jelas. Jika unit terdekat lainnya juga telah dimatikan, menduga kegagalan daya pada power supply utama.

Hardware Faults

Rusak Kartu Antarmuka Jaringan (NIC) dapat menjadi penyebab kesalahan transmisi jaringan akibat tabrakan terlambat, frame pendek, dan jabber. Jabber sering didefinisikan sebagai kondisi di mana perangkat jaringan terus mengirimkan acak, data berarti ke jaringan. Penyebab kemungkinan lain dari jabber yang NIC file rusak atau rusak driver, kabel yang buruk, atau masalah grounding.

Cabling Faults

Banyak masalah dapat diperbaiki dengan kabel hanya reseating yang telah menjadi sebagian terputus. Ketika melakukan pemeriksaan fisik, mencari kabel yang rusak, jenis kabel yang tidak benar, dan buruk berkerut RJ-45s. Kabel tersangka harus diuji atau ditukar dengan kabel berfungsi dikenal.

Attenuation

      Redaman dapat disebabkan jika panjang kabel melebihi batas desain untuk media, atau ketika ada koneksi yang buruk akibat kabel yang longgar atau kontak yang kotor atau teroksidasi. Jika redaman parah, perangkat penerima tidak selalu berhasil membedakan bit komponen aliran dari satu sama lain.

Noise

     Interferensi Elektromagnetik Lokal (EMI) umumnya dikenal sebagai kebisingan. Kebisingan dapat dihasilkan oleh berbagai sumber, seperti stasiun FM radio, radio polisi, membangun keamanan, dan avionik untuk pendaratan otomatis, crosstalk (noise disebabkan oleh kabel lain di jalur yang sama atau kabel yang berdekatan), kabel listrik di dekatnya, perangkat dengan listrik besar motor, atau apapun yang mencakup pemancar lebih kuat daripada ponsel.

Interface Congfiguration Errors

      Banyak hal yang bisa terkonfigurasi pada antarmuka untuk menyebabkan itu untuk turun, seperti tingkat yang salah jam, salah sumber clock, dan antarmuka tidak sedang diaktifkan. Hal ini menyebabkan hilangnya konektivitas dengan segmen jaringan terpasang.

Exceeding Design Limits

      Komponen dapat beroperasi suboptimally pada layer fisik karena sedang digunakan pada tingkat rata-rata lebih tinggi daripada dikonfigurasi untuk beroperasi. Ketika masalah jenis masalah, menjadi jelas bahwa sumber daya untuk perangkat beroperasi pada atau dekat kapasitas maksimum dan ada peningkatan jumlah kesalahan antarmuka.

CPU Overload

      Gejala termasuk proses dengan persentase utilisasi CPU tinggi, masukan antrian tetes, kinerja lambat, layanan router seperti Telnet dan ping lambat atau gagal untuk merespon, atau tidak ada update routing. Salah satu penyebab dari CPU yang berlebihan di router lalu lintas tinggi. Jika beberapa interface secara teratur kelebihan beban dengan lalu lintas, pertimbangkan mendesain ulang arus lalu lintas dalam jaringan atau upgrade hardware. 

Mengidentifikasi Masalah - Masalah pada Lapisan Fisik.

          Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data diatas media jaringan seperti kabel, radio dan cahaya. Selain itu, lapisan ini dapat mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik, modulasi sinkronisasi antar bit, pengaktifan dan pemutusan koneksi serta beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi seperti kabel UTP / STP, kabel koaksial atau kabel fiber optic. Protocol pada PHY Layer mencakup IEEE 802.3; RS-232C; X.21; repeater; transceiver; kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) dan pengabelan untuk beroperasi.

Masalah - Masalah pada Lapisan Fisik.


     A. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan

          Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch kita karena digigit binatang atau sejenisnya, masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable) atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan Lan kita karena kegagalan backbone cable.


     B. Kerusakan pada kabel dan konektor jaringan

  Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:

           • Jenis Kabel Serat Optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.

          • Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan switch/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.

          • Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan sistem jaringan akan down/mati dan komunikasi antar komputer berhenti.

Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bisa digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu mengganti konektornya saja.

     C. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan

  Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – Lan Card, beberapa komputer karena kegagalan switch, atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan Lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.

     D. Gangguan atau kerusakan pada Hub/switch

          Hub/switch merupakan terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja, namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar positif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus, namun saran saya lebih baik mengganti dengan yang baru selain kualitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.

     E. Masalah jaringan karena kegagalan sistem

          Kegagalan sistem bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan sistem Directory Services anda sehingga clients tidak bisa login ke jaringan. Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada sistem DNS anda.

     F. Tidak bisa sharing data

          Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada komputer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan cara memilih file atau folder yang ingin kita sharingkan datanya dengan cara klik kanan pada folder atau file tersebut lalu pilih sharing, jika masih tidak bisa juga kemungkinan sedang terjadi hang pada komputer anda dan yang harus ditempuh adalah dengan cara merestart komputer anda.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.


     G. Masalah jaringan karena ledakan virus

         Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi sistem jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang sistem server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari sistem jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan sistem anda harus kuat sekali dalam menangani serangan itu.

     H. Masalah koneksi lambat


Penyebab : Banyaknya PC yang disharing.
Aktifitas Client-Client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth serta kondisi PC yang memang lambat.

Solusi : Gunakan Bandwidth management, atau gunakan antivirus serta anti Spyware untuk mengatasi permasalahan tersebut. Atau dapat juga dilakukan dengan cara menambah kecepatan koneksi internet, Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu.

     I. Tidak muncul Local Area Connection

          Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalau kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.

     J. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru

  Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indikator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum bisa coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikoneksikan dengan HUB atau belum. Jika belum di koneksikan hingga lampu indikator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.

     K. Lampu indikator pada kartu jaringan dan pada switch/hub hidup, kabel utp yang digunakan dalam kondisi yang baik, akan tetapi tidak dapat terhubung.


Kemungkinan terjadi kerusakan pada port kartu jaringan.
Solusi : Mengganti Kartu jaringan (Network Interface Card) dengan yang baru.

     L. Koneksi antara komputer dengan acces point lambat.

Kemungkinan karena jarak yang terlalu jauh antara komputer dengan acces point.
Solusi : Memperdekat jarak antara komputer dengan accespoint.

     M. Printer tidak dapat di akses pada komputer lain.


Dikarenakan printer tersebut belum di sharing.
Solusi : Masuk ke control panel, pilih printers and faxes, lalu pilih printer yang akan di sharing kemudian klik kanan, pilih sharing, terakhir pilih sharing this printer lalu klik ok.

Solusi Masalah - Masalah pada Lapisan Fisik. [Pada OS Windows XP]


A. Status Jaringan “Connected” Namun Tidak Dapat Terhubung Ke Internet

Status yang tampil menunjukkan bahwa komputer kita telah terhubung dengan jaringan lokal. Meski demikian, komputer kita tidak dapat terhubung ke internet. Langkah yang dapat diambil :
Jalankan Web Browser Anda, dan cobalah untuk mengunjungi beberapa website :
Misalnya coba kunjungi http://wisatalinux.com . Jika dapat membuka satu website dan tidak dapat membuka website lain berarti jaringan komputer Anda baik-baik saja, dan kemungkinan masalah terletak pada ISP. Jika sama sekali tidak bisa terhubung, coba langkah berikutnya.
Coba untuk melepaskan sambungan modem ke line telepon, dan tunggu beberapa saat lalu pasang lagi, dan coba lagi untuk mengunjungi website.
Jika Anda terhubung dengan media wireless, cobalah untuk melepas kabel WAN pada Access Point, tunggu bebera saat dan sambungkan kembali dan coba lagi untuk mengunjungi website.
Cobalah untuk merestart komputer
Jika tetap belum terhubung juga, cobalah untuk menghubungi pihak ISP untuk meminta bantuan.

B. Status NIC atau Wireless: Disabled

Jika ini yang terlihat, coba untuk klik kanan pada icon tersebut dan klik Enable

C. Limited or No Connectivity Status

Langkah yang dapat diambil :
Klik kanan pada icon network adapter dan pilih repair. Coba perhatikan apakah icon tersebut sudah berubah menjadi connected ? Jika sudah berarti komputer Anda sudah dapat terhubung ke jaringan.
Buka property TCP/IP dan pastikan bahwa konfigurasi TCP/IP adalah obtain IP Address Automatically
Cobalah untuk restart komputer Anda
Jika status Anda masih limited, cobalah untuk menghubungi pihak ISP

D. Network Cable Unplugged


Coba periksa apakah kabel jaringan Anda telah terpasang pada port NIC, jika belum pasangkan kembali
Jika kabel jaringan sudah terpasang namun tetap tidak terhubung, cobalah untuk mengganti port lain pada switch.
Jika masih belum bisa, cobalah untuk mengganti kabel jaringan. Siapa tahu, kabel jaringan sudah rusak.
Jika tetap belum bisa, kemungkinan kerusakan terdapat pada Network Adapter, cobalah menggantinya dengan Network Adapter lain.

E. Wireless Connection Not Connected

Periksalah status perangkat wireless Anda pada Windows, pastikan dalam keadaan Aktif
Cobalah untuk melakukan pencarian sinyal pada hotspot area.
 

SEMOGA BERMANFAAT :))

 

Sumber :